RANCANGAN PENGELOLAAN PROGRAM
YANG BERDAMPAK UNTUK MURID
CGP ANGKATAN-2, SD ISLAM KREATIF MUHAMMADIYAH
KABUPATEN CIANJUR
A. LATAR BELAKANG
1. Pentingnya program sekolah yang
berdampak pada murid
Ketika kita membuat program yang berdampak pada murid maka hal ini akan membuat
murid menjadi lebih kreatif, senang di saat mengikuti proses/kegiatan belajar.
Mereka lebih antusias dalam menggali potensi dan menikmati proses belajarnya.
Hal ini tentu membuat ruang kelas dan sekolah menjadi sebuah tempat
paling mangasyikkan. Selain itu, seiring pula dengan filosofi pendidikan yang
disung oleh Ki hadjar Dewantara bahwa pendidikan sebagai suatu proses menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak.
2. Pemanfaatan asset dalam program
sekolah yang berdampak kepada murid
Dengan semangat mengusung budaya positif yaitu untuk menumbuhkan jiwa
literat sehingga perlu mengadakan kegiatan yang dapat menjadi wadah kreatifitas
murid dalam menyalurkan minat serta bakat. Sehingga kebutuhan murid dalam arti
luas dapat terlayani dengan maksimal.
3. Manajemen Risiko dari program yang berdampak
kepada murid.
Dalam dunia Pendidikan kita mengenal manajemen Pendidikan untuk
mengembangkan mutu dan pelayanan. Salah satunya dengan menerapkan manajemen
risiko dalam merencanakan program di sekolah. Berikut ini tahapan yang harus
ditempuh sebelum kegiatan berlangsung, Identifikasi jenis risiko, Pengukuran
risiko, Melakukan strategi dalam
pengendalian risiko, Melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan , maju
dan berkelanjutan.
B. TUJUAN
Dengan mengadakan program yang
berdampak kepada murid diharapkan akan menjadi budaya positif di lingkungan
sekolah dengan melibatkan komponen/unsur yang berkolaborasi dan bersinergi
maksimal sebagai bentuk upaya pemanfatan sumber daya biotik dan abiotik yang
dimiliki oleh sekolah.
C. TOLOK UKUR KEBERHASILAN
1. Murid memilki jiwa literat yang
tinggi
2. Murid mampu meningkatkan daya imajinasi
dan kreatifitas melalui kegiatan menulis
3. Murid mampu menghargai karya tulis
sendiri dan orang lain (teman sebaya)
4. Murid mampu menjadi kontributor nyata
dalam menumbuhkan kecintaan terhadap literasi yang selama ini dinilai rendah.
5. Murid mampu menunjukkan kepada dunia
luar bahwa berkarya dapat ditunjukkan sedari kecil (usia dini)
D. TAHAPAN BAGJA
PRAKARSA PERUBAHAN |
Menumbuhkan
Jiwa Literat pada Murid Melalui Penerbitan Buku Hasil Karya Tulis Kelas
6 SD Islam Kreatif Muhammadiyah |
|
TAHAPAN |
Pertanyaan |
Daftar
tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan |
B-uat pertanyaan (Define) |
1. Bagaima
membuat kegiatan literasi yang menarik? 2. Bagaimana
menumbuhkan kecintaan terhadap literasi kepada murid? 3. Kegiatan
apa yang mampu menumbuhkan kecintaan murid
terhadap literasi? |
1. Berusaha
mencari ide tentang kegiatan literasi yang menarik bagi murid. 2. Mengajak
rekan sejawat/komunitas praktisi dalam menguatkan ide. 3. Membuat
proposal kegiatan setelah terjalin kolaborasi dengan rekan dan komunitas
praktisi. 4. Mengadakan
komunikasi dengan pihak berkepentingan (kepala sekolah dan orangtua murid) 5. Berkolaborasi
dengan asosiasi penggerak literasi/sastra (DKC) |
A-mbil pelajaran (Discover) |
1. Mengapa
sampai sejauh ini murid masih kurang tertarik
terhadap dunia litrasi? 2. Mengapa
murid masih terlihat kesulitan dalam kompetensi menulis? 3. Mengapa
murid seringkali tidak percaya diri terhadap hasil karya sendiri? 4. Kegiatan
apa yang dapat memberikan ruang kepada murid dalam karya tulis? |
1. Memberikan
motivasi dan apresiasi dalam kegiatan Gerakan Literasi. 2. Secara
kotinyu mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan literasi. 3. Mengadakan
workshop dan pelatihan menulis. 4. Megnundang
pegiat liteerasi untuk mejadi sumber inspirasi |
G-ali mimpi (Dream) |
1. Apa
kegiatan yang dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk menggali ide dan
kreatifitasnya? 2. Apa
harapan murid jika mampu menghasilkan karya tulis? |
1. Memberikan
penjelasan tentang kegiatan literasi dan tujuannya. 2. Menghadirkan
praktisi/pegiat literasi dari asosiasi kepenulisan (Dewan Kesenian Cianjur)? |
J-abarkan rencana (Design) |
1. Kapan
mengadakan kesepahaman dan kesepakatan
dengan pihak yang berkepentingan? 2. Bagaimana
menyusun strategi untuk mewujudkan program literasi? |
1. Menjalin
komunikasi dengan pimpinan/kepala sekolah, guru kelas 6, dan para orangtua
murid. 2. Mengatur
strategi dan jadwal program. |
A-tur eksekusi (Deliver) |
1. Kapan
program dimulai? 2. Siapa
pihak luar yang dapat diajak bekerjasama? 3. Kapan
pengumpulan naskah/karya tulis? 4. Siapa
saja tim yang terlibat di lingkungan sekolah? 5. Kapan
program ini selesai? |
·
Membentuk tim program. ·
Menentukan waktu dan target pencapaian. ·
Pegiat literasi dan penerbit buku. ·
Mengadakan pelatihan menulis intensif
dan pengumpulan karya. ·
Berkolaborasi antara tim Gerakan literasi
(GLS), guru kelas 6, kepala sekolah. |
E. TAHAPAN MELR
a. Pertanyaan Kunci
Ø
Sejauh apa program yang telah berjalan sesuai
dengan tujuan utama program?
Ø
Seberapa banyak hambatan yang ditemui selama
pelaksanaan program ini? Mengapa terjadi demikian?
b. Fokus Monitoring
Fokus
Monitoring |
Pertimbangan
Pemilihan |
Pertanyaan Utama Monitoring |
Mengumpulkan dan
memantau hasil tulisan (cerpen, puisi, dan pantun) murid dalam jangka waktu
yang telah ditentukan. |
Kegiatan
ini bertujuan untuk memantau kualitas hasil tulisan dan keasslian karya demi
menghindari plagiasi. |
Bagaimana proses
mereka menulis berdasarkan hasil, tema dan gaya menulis. |
c. Metode Penggalian Data
Pertanyaan Monitoring |
Sumber
Informasi |
Metode |
Kapan/ Bagaimana |
Apakah hasil pelatihan
dan bimbingan berpengaruh terhadap hasil tulisan murid? |
Murid, Guru,
dan Orangtua. |
Pengumpulan
hasil karya melalui media WhatsApp dan Google Form. |
Minggu kedua di bulan
Oktober 2021. |
d. Strategi Pengolahan Data
Pertanyaan Monitoring |
Data yang terkumpul |
Kesimpulan |
Catatan Khusus, Pengecualian,dll |
·
Bagaimana
peran guru dan oang tua dalam memberikan dukungannya terhadap proses menulis
murid? ·
Apakah
semua orang (murid, ortu, guru dan Tim GLS) melaksanakan perannya dengan
baik? |
Murid
sudah mengumpulkan hasil karya tulis dengan diketuahi guru dan orangtua
masing-masing. |
Hasil
karya terkumpul sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. |
Mengumpulkan karya
anak sesuai kategori tulisan (cerpen, puisi, puisi) disesuaikan dengan tema.
Memberikan catatan khusus jika ada yang belum sesuai persyaratan program. |
e. Pembelajaran Program
Faktor-Faktor Pendukung Pelaksanaan Program |
Faktor-Faktor Penghambat |
Pelaksanaan Program Pembelajaran |
·
Murid antusias dalam mengikuti
program ini. ·
Orang tua pun mendukung penuh. ·
Guru kelas 6 memberikan perhatian
kepada murid yang kurang bersemangat. ·
Kepala sekolah sangat
mengapresiasi. |
·
Beberapa murid terlambat
mengumpulkan karya tulisnya. ·
Hasil karya tidak sesuai
ketentuan/persyaratan. |
Mengumpulkan karya tulis yang berlum
sesuai ketentuan dan memberikan arahan lebih intensif. |
f. Pelaporan Program
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM |
Gambaran Umum Program: |
Deskripsi Pelaksanaan Program: - Waktu Pelaksanaan - Strategi Pelaksanaan Program - Faktor Pendukung dan Penghambat
Program - Hasil Pelaksanaan Program |
Evaluasi
Program: |
Pembelajaran
Program |
F. PELIBATAN ORANG TUA DAN KOMUNITAS
a. Orangtua
Dalam kegiatan GLS/Gerakan Literasi Sekolah ini sangat mendapat perhatian
dan dukungan penuh dari orangtua. Sebab selain meningkatkan kompetensi murid
dalam literasi juga memupuk rasa percaya diri murid dalam menghasilkan karya.
Sehingga karyatulis hasil puta-putri tercintanya layak dan dapat diterbitkan
menjadi buku dan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat untuk orang lain.
b. Komunitas
Dalam program ini melibatkan komunitas yang berkompeten dalam bidang
literasi dengan mengundang praktisi literasi yang sudah bekompeten di bidangnya
dan dikenal luas di masyarakat hingga level Nasional. Sehingga memacu murid
dalam meningkatkan kepercayaan dirinya dan mendapat dukungan penuh dari seluruh
komponen di sekolah.
Cianjur, 14 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar