CATATAN DARI KPN-IV 2013
BUPERTA CIBUBUR JAKARTA, 9-14 SEPTEMBER 2013
Oleh: Dedi
Saeful Anwar
Catatan ini
awalnya akan diturunkan tidak lama setelah saya tulis. Namun karena berbagai
kendala akhirnya baru kali ini saya turunkan dalam beberapa bagian. Semoga hal
ini bisa menjadi salah satu wawasan baru bagi semua, kususnya bagi saya
sendiri.
Pada 9-14
September 2013, saya mengikuti salah satu kegiatan yang diadakan oleh Gerakan
Pramuka Nasional dalam agenda rutin empat tahunannya yaitu Karang Pamitran
Nasional (KPN) IV. Penyelenggarannya kali ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan
dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta.
Karang
Pamitran merupakan ajang pertemuan para pembina pramuka di gugus depan (Gudep)
untuk saling berbagi informasi, pengetahuan dan keterampilan dengan “silih asah
(saling mengasah), silih asuh (saling memberi contoh tenteng penghayatan nilai
dan silih asih (saling mengasihi)”.
Kegiatan
ini merupakan yang hajatan yang baru menggeliat kembali setelah vakum selama 17
tahun, begitu pernyataan Ketua Kwartir Nasional dalam sambutannya pada Upacara
Pembukaan yang di hadiri kurang lebih 2500 peserta dari seluruh Indonesia.
Sungguh merupakan pengalaman yang sangat mengesankan. Betap tidak, kegiatan ini
ibaratnya membawa saya pada sebuah miniatur Indonesia yang dikumpulkan dalam
satu wadah kecil. Saya bertemu, bercengkrama dan berbagi rasa dengan para
pembina dari seluruh negeri yang sangat kaya dengan kebudayaannya.
Selama ini
semua itu hanya saya lihat dan saksikan lewat media elektronik. Atau hanya saya
baca bari buku-buku maupun surat kabar. Namun, selama satu minggu itu saya
berinteraksi dengan mereka. Saudara yang berbeda bahasa dan budayanya. Rasa
syukur saya begitu deras terpanjatkan padaNya.
Semua
berbeda tetapi tetap satu tujuan, satu hati satu warna baju dan satu tekad.
Laiknya Bhinneka Tunggal Ika. Kami ingin menjadi pencetak para generasi yang
lebih baik dan generasi unggul melalui wadah kegiatan yang di sebut Gerakan
Pramuka.
MY DREAM
COMES TRUE
Betapa
tidak, karena hal ini ibaratnya sebuah mimpi yang menjadi kenyataan (dream
comes true). Bila menerawang ke masa lalu, saya pernah dililit rasa kecewa yang
tiada berujung, saat tidak bisa ikut kegiatan Jambore Nasional tahun 1986 yang
juga dilaksanakan di tempat yang sama yaitu Buperta Cibubur. Mengapa saya
kecewa? Saat itu saya terserang penyakit typus ketika duduk di bangku kelas 1 SMP.
Dengan demikian saya tidak bisa mengikuti kegiatan pramuka dan tentu tidak
tepilih menjadi perwakilan. Sejak itu terbersit sebuah ucapan dalam hati,
“suatu saat saya akan ke sana”. Setiap perkataan adalah doa dan aya meyakini
hal itu.
Waktu pun
terus beranjak. Hingga pada akhirnya doa dan keinginan itu terwujud pada 2013
ini. Kurang lebih selama 29 tahun penantian itu terwujud di saat saya sudah
menjadi seorang pembina. Walaupun berbeda forum karena Jambore adalah forum
untuk peserta didik (Anggota Pramuka Penggalang) sedangkan Karang Pamitran
adalah forum untuk Anggota Dewasa/Pembina.
Pihak
Kwartir Cabang (Kwarcab) Cianjur pada awalnya tidak memilih saya untuk menjadi
utusan ke KPN 2013 tersebut. Namun dua hari menjelang keberangkatan ke tujuan,
dari enam orang utusan (3 orang pembina putra dan 3 orang pembina putri), salah
satu dari utusan putra tersebut mengundurkan diri dengan alasan yang bisa
diterima pihak Kwarcab.
Akhirnya
pihak Pusdiklatcab Cianjur memutuskan mencari penggantinya secara mendadak. Dan
beryukur, mereka akhirnya memilih saya dengan pertimbangan saya sudah memenuhi
kriteria/persyaratan. Alhamdulillah walaupun dengan persiapan serba mendadak,
setelah saya mendapat izin dari pihak sekolah- di mana saya mengajar- akhirnya
saya bisa mengikuti kegiatan KPN hingga selesai di tempat yang pernah saya
impikan beberapa puluh tahun silam.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar