BEDAH BUKU SENYUM NOLINA

BEDAH BUKU SENYUM NOLINA
KUMPULAN CERPEN "SENYUM NOLINA" karya Dedi Saeful Anwar ini sudah bisa dipesan. Harga Rp38.000 (belum ongkir). [Info pemesanan dan penerbitan di FAM Publishing hubungi Call Centre 0812 5982 1511, atau via email forumaktifmenulis@yahoo.com, dan kunjungi web kami di www.famindonesia.com]

Selasa, 31 Desember 2013

CATATAN DARI KPN-IV 2013 BUPERTA CIBUBUR JAKARTA, 9-14 SEPTEMBER 2013



CATATAN DARI KPN-IV 2013
BUPERTA CIBUBUR JAKARTA, 9-14 SEPTEMBER 2013
Oleh: Dedi Saeful Anwar

Catatan ini awalnya akan diturunkan tidak lama setelah saya tulis. Namun karena berbagai kendala akhirnya baru kali ini saya turunkan dalam beberapa bagian. Semoga hal ini bisa menjadi salah satu wawasan baru bagi semua, kususnya bagi saya sendiri.
Pada 9-14 September 2013, saya mengikuti salah satu kegiatan yang diadakan oleh Gerakan Pramuka Nasional dalam agenda rutin empat tahunannya yaitu Karang Pamitran Nasional (KPN) IV. Penyelenggarannya kali ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta.
Karang Pamitran merupakan ajang pertemuan para pembina pramuka di gugus depan (Gudep) untuk saling berbagi informasi, pengetahuan dan keterampilan dengan “silih asah (saling mengasah), silih asuh (saling memberi contoh tenteng penghayatan nilai dan silih asih (saling mengasihi)”.
Kegiatan ini merupakan yang hajatan yang baru menggeliat kembali setelah vakum selama 17 tahun, begitu pernyataan Ketua Kwartir Nasional dalam sambutannya pada Upacara Pembukaan yang di hadiri kurang lebih 2500 peserta dari seluruh Indonesia. Sungguh merupakan pengalaman yang sangat mengesankan. Betap tidak, kegiatan ini ibaratnya membawa saya pada sebuah miniatur Indonesia yang dikumpulkan dalam satu wadah kecil. Saya bertemu, bercengkrama dan berbagi rasa dengan para pembina dari seluruh negeri yang sangat kaya dengan kebudayaannya.
Selama ini semua itu hanya saya lihat dan saksikan lewat media elektronik. Atau hanya saya baca bari buku-buku maupun surat kabar. Namun, selama satu minggu itu saya berinteraksi dengan mereka. Saudara yang berbeda bahasa dan budayanya. Rasa syukur saya begitu deras terpanjatkan padaNya.
Semua berbeda tetapi tetap satu tujuan, satu hati satu warna baju dan satu tekad. Laiknya Bhinneka Tunggal Ika. Kami ingin menjadi pencetak para generasi yang lebih baik dan generasi unggul melalui wadah kegiatan yang di sebut Gerakan Pramuka.

MY DREAM COMES TRUE
Betapa tidak, karena hal ini ibaratnya sebuah mimpi yang menjadi kenyataan (dream comes true). Bila menerawang ke masa lalu, saya pernah dililit rasa kecewa yang tiada berujung, saat tidak bisa ikut kegiatan Jambore Nasional tahun 1986 yang juga dilaksanakan di tempat yang sama yaitu Buperta Cibubur. Mengapa saya kecewa? Saat itu saya terserang penyakit typus ketika duduk di bangku kelas 1 SMP. Dengan demikian saya tidak bisa mengikuti kegiatan pramuka dan tentu tidak tepilih menjadi perwakilan. Sejak itu terbersit sebuah ucapan dalam hati, “suatu saat saya akan ke sana”. Setiap perkataan adalah doa dan aya meyakini hal itu.
Waktu pun terus beranjak. Hingga pada akhirnya doa dan keinginan itu terwujud pada 2013 ini. Kurang lebih selama 29 tahun penantian itu terwujud di saat saya sudah menjadi seorang pembina. Walaupun berbeda forum karena Jambore adalah forum untuk peserta didik (Anggota Pramuka Penggalang) sedangkan Karang Pamitran adalah forum untuk Anggota Dewasa/Pembina.
Pihak Kwartir Cabang (Kwarcab) Cianjur pada awalnya tidak memilih saya untuk menjadi utusan ke KPN 2013 tersebut. Namun dua hari menjelang keberangkatan ke tujuan, dari enam orang utusan (3 orang pembina putra dan 3 orang pembina putri), salah satu dari utusan putra tersebut mengundurkan diri dengan alasan yang bisa diterima pihak Kwarcab.
Akhirnya pihak Pusdiklatcab Cianjur memutuskan mencari penggantinya secara mendadak. Dan beryukur, mereka akhirnya memilih saya dengan pertimbangan saya sudah memenuhi kriteria/persyaratan. Alhamdulillah walaupun dengan persiapan serba mendadak, setelah saya mendapat izin dari pihak sekolah- di mana saya mengajar- akhirnya saya bisa mengikuti kegiatan KPN hingga selesai di tempat yang pernah saya impikan beberapa puluh tahun silam.
Bersambung...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar