BEDAH BUKU SENYUM NOLINA

BEDAH BUKU SENYUM NOLINA
KUMPULAN CERPEN "SENYUM NOLINA" karya Dedi Saeful Anwar ini sudah bisa dipesan. Harga Rp38.000 (belum ongkir). [Info pemesanan dan penerbitan di FAM Publishing hubungi Call Centre 0812 5982 1511, atau via email forumaktifmenulis@yahoo.com, dan kunjungi web kami di www.famindonesia.com]

Minggu, 08 Juni 2014

[ARTIKEL] BERSEPEDA DI HARI KEBANGKITAN





BERSEPEDA DI HARI KEBANGKITAN
Oleh: Dedi Saeful Anwar

Hari ini sebenarnya bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Namun ‘tak satu pun acara di televisi negeri ini yang menampilkan  atau menayangkan acara yang berhubungan dengan peringatan Hari Kebangkitan. Yang ada malah ramai berlomba-lomba menyoroti pencalonan capres-cawapres dari dua pasangan yang sudah siap maju dalam pilpres 9 Juli mendatang, Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
Namun ada pula televisi yang sedang sibuk menayangkan siaran pencarian bakat. Acara yang bisa dipastikan selalu berhasil menyedot barisan iklan. Seperti Indonesia Idol (RCTI) yang memasuki season ke delapan sejak 2006. Kemudian Dangdut Academy (Indosiar), KDI (MNCTV/dahulu TPI), Indonesia’s Got Talent (SCTV).
Tulisan kali ini pun sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kebangkitan bangsa, namun bila dilihat lebih jauh lagi masih ada hubungannya dengan nilai-nilai sebuah kebangkitan secara luas, khususnya dalam hal tumbuh kembang seorang anak.
Hari ini adalah hari pertama kalinya aku melihat putriku begitu serius belajar mengendarai sepeda roda tiga. Bukan berarti hari ini dia baru mengenal sepeda itu, bahkan sepeda itu sudah dimilikinya sejak dia berumur satu tahun. Sebuah benda yang merupakan hadiah ulang tahun pertamanya dari Nenek tercinta.
Sepeda warna pink yang pada mulanya memiliki tutup di bagian atas kepalanya. Ditambah stang belakang yang berfungsi sebagai pengendali dari arah belakang agar sepeda bisa didorong dan dikendalikan bila penumpangnya balita/anak yang belum bisa mengendarai sendiri.
Selasa siang ini, kulihat putriku begitu bersemangat mengayuh sepedanya di lorong lantai dua rumah kami. Lorong sempit yang menuju dua kamar memang cukup untuk menjadi track dan di gunakan untuk bolak-balik sepeda anak seumur putriku yang baru menginjak 3,7 tahun.
Mataku benar-benar ngantuk namun harus rela terganggu rasa gatal di tangan kiri akibat tersengat serangga pada Senin kemarin. Kepalaku berdenyut sakit, tapi putri-ku merengek ingin ditunggui sekaligus disaksikan kepiawaiannya dalam mengayuh pedal sepeda. Sesekali dia kesal karena sedikit kesulitan. Tenaganya belum terlalu kuat dan lancar.
Hari itu dia berhasil menyelesaikan beberapa putaran. Wajahnya nampak ceria walau terlihat agak kecapaian. Aku baru sadar bahwa hari ini adalah hari Kebangkitan Nasional. Semoga saja hari ini bisa menjadi momen istimewa bagi putri-ku, karena dia berkali-kali jatuh untuk kemudian bangkit lagi. Hingga hari itu kayuhan kakinya pada pedal semakin lancar. Semoga menjadi anak yang pantang menyerah.

Selasa, 20 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar