Ini adalah tulisanku yang sudah lumayan usang. Gara-gara nonton salah satu acara talkshow di salah satu televisi swasta tahun 2012 lalu. Karena menurut saya tayangan tersebut menarik dan 'gak sengaja saya ingin menuliskan ketertarikan saya pada tayangan tersebut. Berikut ini ringkasannya. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Check this out!
BEYOND THE DREAM”
SANGAT INSPIRATIF
"Karena karya akan menemukan nasibnya sendiri",
demikian salah satu
kalimat yang diucapkan oleh Andrea Hirata, pada tayangan Just Alvin, pada pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB di Metro TV . Acara tersebut benar-benar menggerus
darah tubuhku. Penulis tetralogi Laskar Pelangi yang karyanya tersebut kini
semakin mendunia. Bahkan dua dari keempat novelnya yaitu Laskar Pelangi dan
Sang Pemimpi telah di angkat ke layar Lebar dengan judul yang sama oleh Miles
Production besutan Sutradara Riri Riza. Kini karya fenomenal dari lelaki yang berambut ikat dan suka memakai
topi tersebut akan diterbitkan di 85 negara dengan 16
bahasa. Sungguh fenomenal! Tidak
berlebihan seandainya saya mengambil istilah yang sering diucapkan oleh Tukul
Arwana dalam setiap tayangan Bukan Empat
Mata-Trans7, yaitu “It’s amazing!”
Dari sekian
tayangan televisi dari pagi hari hingga menjelang waktu tidur pada Minggu 16
Desember 2012, tayangan itulah yang membuat mata dan pikiran saya sangat
terbuka lebar. Sarapan pagiku yang tidak berselera dan tidak bergairah hari
itu, hingga makan siang,
karena anak dan istri punya acara masing-masing sementara saya berkutat dengan
pekerjaan akhir tahun yang masih belum juga kelar karena masih harus melakukan
beberapa rekapan nilai raport. Ditambah
dengan cuaca yang kurang mendukung untuk berpergian
akibat musim penghujan sudah tiba, rasanya terbayar sudah dengan tayangan yang
bergizi tersebut. Makan malamku akhirnya sangat berselera karena ditemani menu
lezat dari tayangan yang menyuguhkan kesan rileks namun serius dengan beragam
pertanyaan yang mengalir dari sang pemilik acara namun terasa tidak
mengiterogasi para bintang tamunya.
Diawali dengan
kemunculan Joe Taslim, aktor yang kini berkiprah di industry film Hollywood dan
mendapat kesempatan emas untuk terlibat dalam film 'Fast Six' atau “The Fast And
The Furious 6”, yang di dibintangi juga oleh aktor kelas dunia Vin Diesel, setelah 'The Raid' mendunia. Film tersebut merupakan arahan sutradara Justin Lin.
Kemudian muncul
Andrea Hirata dengan topi khasnya dan rambut ikal sebahu. Beliau bicaranya
sangat datar menurut saya, tapi mengalir ibarat cerita dalam setiap
novel-novelnya, serta jelas dan tegas. Sangat inspiratif. “Kalau kita berkarya kita harus menjauhkan pamrih”, demikian
ujarnya lagi saat menjawab salah satu pertanyaan dari sang Host, Alvin Adam
Inpirator ketiga
muncul penyanyi yang lagunya tidak begitu saya kenal. Namun begitu Shakila tentu saja merupakan salah satu penyanyi
kebangan negeri ini yang telah memenangkan berbagai Festival menyanyi pada
beberapa even internasional. Penyanyi jebolan Asia Bagus pada 1994 ini adalah
seorang wanita berasal dari Maluku yang karyanya sudah mendunia dan terkenal di
Negara lain. Walaupun
prestasinya sudah demikian bersinar tidak serta merta dia lupa diri, dia tetap
mencintai negerinya sendiri dengan tetap mengajak anak-anaknya menikmati
jajanan pasar dan memasukan anak-anaknya pada sekolah atau les tari Bali
sebagai perwujudan cinta terhadap kebudayaan bangsanya sendiri.
Terakhir, yang
merupakan bintang tamu ke-empat
pada episode kali ini muncul penari yang juga sudah go international dan memiliki studio tari di Solo, yaitu Eko Suprianto.
Dia merupakan seorang penari yang pernah menjadi pendukung pada salah satu show penyanyi
kelas dunia, yaitu Madonna melalui audisi yang ketat.
Dialah satu-satunya penari luar Amerika yang pada audisi tersebut ahirnya masuk
atau lolos dari ratusan peserta audisi. Dan dia adalah penari yang mendapat aplaus
meriah dalam setiap pergelaran tariannya saat pentas di luar negeri, tapi tidak
demikian di negerinya sendiri. Aneh memang!
Sebelum Acara
tersebut selesai pada akhir pertanyaan yang disodorkan Alvin Adam sang pemilik
acara kepada keempat bintang tamu tersebut, saya sungguh tertarik ketika
mendengar jawaban penari Eko Suprianto, “Enggak
ada kemudahan dibanding semudah di negeri sendiri, dan enggak ada rasa enak
dibanding dengan semua yang ada di negeri sendiri”.
Hal tersebut nampak jelas, bahwa meskipun kiprah mereka berempat
sudah mendunia dan diakui dunia internasional, namun segala bentuk kerja keras
dalam berkarya serta sikap santun yang ditonjolkan mereka, kiranya patut
mendapat apresiasi dari para pemirsa tayangan tesebut dan semoga menjadi
inpirasi bagi masyarakat Indonesia pada umumnya serta generasi muda pada khususnya yang akan
menjadi penerus bangsa ini.
Semoga.
16
Desember 2012
PUSTAKA:
Tetralogi
merupakan kumpulan buku yang ceritanya saling berkelanjutan dan terdiri dari
empat seri. Contohnya adalah tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang
terdiri dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi yang keduanya sudah difilmkan, lalu
Edensor, dan terakhir Maryamah Karpov. Contoh lainnya adalah tetralogi Ember
karya Jeanne DuPrau yang terdiri dari The City of Ember, yang sudah difilmkan,
lalu The People of Sparks, The Prophet of Yonwood, dan The diamond of Darkhold.
Lalu ada pula tetralogi Ingo karya Helen Dunmore yang terdiri dari Ingo, Tide
Knot, Deep, dan terakhir adalah Crossing the Ingo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar