BEDAH BUKU SENYUM NOLINA

BEDAH BUKU SENYUM NOLINA
KUMPULAN CERPEN "SENYUM NOLINA" karya Dedi Saeful Anwar ini sudah bisa dipesan. Harga Rp38.000 (belum ongkir). [Info pemesanan dan penerbitan di FAM Publishing hubungi Call Centre 0812 5982 1511, atau via email forumaktifmenulis@yahoo.com, dan kunjungi web kami di www.famindonesia.com]

Sabtu, 11 Januari 2014

PENJUAL KORAN



PENJUAL KORAN

Hari ini, aku pulang mengajar lebih awal. Putriku sudah seminggu ini -dari awal masuk semester genap- sakit, panas dan batuk pilek. Sudah tiga hari sebelumnya selalu ikut ibunya pergi ke tempat kerja. Bahkan tadi pagi saat di angkot putriku sempat muntah-muntah (cerita istriku lewat sms, saat aku di sekolah). Aku pergi ke sekolah seperti biasa naik roda dua, sementara istriku naik angkot setelah kuantar sampai mulut gang, dengan alasan biar putriku tidak masuk angin.
Saat di perjalanan pulang, aku memotong jalan untuk lebih cepat ke Rumah Sakit-tempat istriku bekerja. Namun saat di perjalanan istriku mengabari lewat sms bakwa si Adek (putri bungsuku itu) sudah dijemput kakek-nya (ayah mertuaku) dengan alasan sudah membaik dan mau dijemput (tidak rewel).
Akhirnya aku memutar haluan menuju rumah paman, kebetulan hari itu hari terakhir persiapan resepsi nikahan sepupuku. Jadi anakku diajak kakekknya ke sana, bukan ke rumahku. Di perjalanan aku membeli majalah anak-anak untuk putriku itu. Dia sudah mulai suka dan bersahabat dengan buku-buku. Terutama buku cerita bergambar yang memang cocok untuk anak usia 3 tahun. Hari itu saya membeli dua. Pagi-pagi sebelum berangkat satu eksemplar, dan siangnya ketika mau menjemput  satu eksemplar lagi, dengan nama majalah yang berbeda.
Ketika kau membeli majalah yang kedua, aku coba berkomunikasi dengan penjualnya.
“Kang, masih ingat enggak?” Tanyaku membuka obrolan.
“Mmmm...,” sambil mengernyitkan dahi penjual koran itu memandangku dalam.
“Oh iya..ingat Bapak yang dulu suka beli koran ke sini...iya saya ingat. Kemana saja Pak, gimana sehat?” Penjual koran itu mulai mengingatku. Dengan wajah mulai bersahabat, dia malah balik tanya dan mulai menguasai situasi.
Alhamdulillah sehat. Kemana si Aa yang satu lagi, dulu kan akang masih kecil ya?” jelasku.
“Oh, kakak saya nanti bagian sore Pak, sekarang giliran saya dulu dari pagi tadi,” jawab penjual koran itu semakin ramah. Dia mulai senyum. Padahal dari awal aku melihat-lihat koran dan majalah wajahnya sedikit kurang bersahabat.
“Ooh, gitu. Aku pilih majalah ini saja. Berapa harganya?” sambil ku menyodorkan sebuah majalah anak TK, kurogoh uang dari saku baju.
“Baik Pak, yang ini dua belas ribu rupiah,” jelas si Akang. Aku memberikan uang selembar dua puluh ribuan, dan dia memberikan kembaliannya.
“Sudah menikah belum Kang?” kutanya lagi dia.
Alhamdulillah, sudah Pak.”
“Sudah punya anak?”
“Alhamdulillah sudah. Satu. Laki-laki, Pak.”
“Syukurlah. Salam ya, buat si Aa-nya. Kapan-kapan Bapak ke sini lagi.” Pamitku sambil menyalakan mesin motorku.
“Iya Pak, mangga. Hatur nuhun*).”   
***
Aku melaju lagi melanjutkan perjalanan, selama diperjalanan benakku mengingat masa beberapa tahun ke belakang. Saat penjual koran itu mulai ikut berjualan koran. Dia baru berusia 10 tahun dan masih kelas 4 SD. Kini anak itu sudah tumbuh dewasa. Berbadan gemuk memakai kacamata. Saat kutanya usianya sudah berumur 22 tahun. Berarti lama juga aku tak membeli koran di tempat itu. Waktu terasa begitu cepat.
Kupacu laju motorku. Saat kuberikan majalah itu pada putriku, kupeluk erat, kuciumi penuh sayang my little princess. I love you honey.
 Cianjur, 11 Januari 2014
*) Mangga. Hatur nuhun (Sunda)= silakan, terima kasih.

Sumber gambar:
https://www.google.com/search?q=penjual+koran&client=firefox-a&hs=luO&rls=org.mozilla:id:official&channel=np&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=IIPRUuiLB62UiAeLhYG4Dg&ved=0CAkQ_AUoAQ&biw=1024&bih=639#facrc=_&imgdii=_&imgrc=lL3VI766gFh-fM%253A%3BVzpXC32k3R2hiM%3Bhttp%253A%252F%252Fstat.ks.kidsklik.com%252Fstatics%252Ffiles%252F2011%252F03%252F1301095607965206196.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fsosbud.kompasiana.com%252F2011%252F03%252F26%252Fkekuatan-mental-dan-kekuatan-fisik-350486.html%3B240%3B320

Tidak ada komentar:

Posting Komentar