BEDAH BUKU SENYUM NOLINA

BEDAH BUKU SENYUM NOLINA
KUMPULAN CERPEN "SENYUM NOLINA" karya Dedi Saeful Anwar ini sudah bisa dipesan. Harga Rp38.000 (belum ongkir). [Info pemesanan dan penerbitan di FAM Publishing hubungi Call Centre 0812 5982 1511, atau via email forumaktifmenulis@yahoo.com, dan kunjungi web kami di www.famindonesia.com]

Selasa, 27 Mei 2014

[ARTIKEL] DONT TOUCH ME! SENTUHLAH SUAMIMU!



DONT TOUCH ME! SENTUHLAH SUAMIMU!
Oleh: Dedi Saeful Anwar

Bingung? Bisa jadi, saya juga bingung dengan kalimat di atas. Lho, kok bisa, penulisnya saja bingung, bagaimana pembacanya? Tenang, don’t be sewot! (salam dua jari, hehe...) ~maaf ini bukan bagian dari campaign, ya.
Kembali ke topik. Dua kalimat yang cukup membuat kening saya mengernyit itu tanpa sengaja saya baca di sebuah truk yang melintas tepat di hadapan saya saat hendak berangkat kerja.
Lalu, apa maksud dua kalimat yang berlainan bahasa itu? Apa mungkin ditujukan bagi laki-laki yang menolak sentuhan wanita, karena bisa saja wanita itu sudah bersuami (lagi pula wanita itu kegenitan banget, udah bersuami pake mau nyentuh-nyentuh lelaki lain, hehe...).
Atau orang yang menulisnya di truk itu hanya ingin membuat sensasi saja, biar mobilnya dilirik orang lain. Bisa saja kan? Silakan tafsirkan masing-masing. Dan yang pasti orang yang menulis itu sudah berhasil membuat saya melirik pada truk-nya. Hehe...
Namun yang jelas saya suka merasa geli dan senyum-senyum jika melihat sederet kalimat yang terpampang di kendaraan (baca: truk) yang melaju di tengah jalan. Karena menurut saya hal itu multi tafsir. Selain menampilkan kalimat-kalimat yang unik dan singkat, truk-truk itu juga sering mengilustrasikannya dengan gambar yang lucu dan tak jarang menghadirkan kesan aneh-aneh. Sederhana memang, tapi cukup menarik untuk kita perhatikan.
Seperti yang menjadi judul tulisan di atas. Suatu ketika, secara tidak sengaja saat berkendaraan motor saya melihat sederet tulisan di bagian belakang truk yang sedang melaju tepat berada di depan. Karena kalimatnya cukup menggelitik rasa penasaran, saya kejar truk itu agar jelas kalimatnya. Setelah jelas dan membaca tulisan itu, serta merta saya pun tersenyum sambil melaju.
Saya memang suka iseng memerhatikan tulisan dan kalimat yang tertera dalam kendaraan. Baik yang ditulis dalam stiker ataupun yang langsung menggunakan cat dalam badan kendaraan (terutama truk pengangkut barang atau sejenisnya). Kebiasaan ini sudah berlangsung lama. Tepatnya sih nggak ingat dengan jelas, mungkin sejak saya sudah bisa membaca tulisan dan kalimat-kalimat pendek saat di es-de. Hehe...
Sebenarnya banyak kata-kata atau kalimat yang saya lihat di berbagai truk kemudian saya tulis. Namun file-nya yang dulu sempat saya catat dalam inbox ponsel, tanpa sengaja terhapus dengan data lainnya. Kira-kira adakah yang punya hobi sama dengan saya? Silakan tulis di kolom komentar, heee...
Berikut tulisan yang pernah saya temui dan terbaca pada sebuah truk pengangkut barang, selain yang menjadi judul tulisan di atas.

1.     Akibat gaul malam
2.     Papa pulang, gak bawa uang beibeh...
3.     Romeo dan juliet
4.     Demi anak istri
5.     Aku bukan Bang Toyib, Neng. Aku pasti pulang...
6.     Dll.

Jumat, 23 Mei 2014
Jumat, 23 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar