DONT
TOUCH ME! SENTUHLAH
SUAMIMU!
Oleh: Dedi
Saeful Anwar
Bingung? Bisa jadi, saya juga bingung
dengan kalimat di atas. Lho, kok bisa, penulisnya saja bingung, bagaimana
pembacanya? Tenang, don’t be sewot! (salam dua jari, hehe...) ~maaf ini bukan
bagian dari campaign, ya.
Kembali ke topik. Dua kalimat yang cukup
membuat kening saya mengernyit itu tanpa sengaja saya baca di sebuah truk yang
melintas tepat di hadapan saya saat hendak
berangkat kerja.
Lalu, apa maksud dua kalimat yang
berlainan bahasa itu? Apa mungkin ditujukan bagi laki-laki yang menolak
sentuhan wanita, karena bisa saja wanita itu sudah bersuami (lagi pula wanita
itu kegenitan banget, udah bersuami pake mau nyentuh-nyentuh lelaki lain,
hehe...).
Atau orang yang menulisnya di
truk itu hanya ingin membuat sensasi saja, biar mobilnya dilirik orang lain.
Bisa saja kan? Silakan tafsirkan masing-masing. Dan yang pasti orang yang
menulis itu sudah berhasil membuat saya melirik pada truk-nya. Hehe...
Namun yang jelas saya suka merasa
geli dan senyum-senyum jika melihat sederet kalimat yang terpampang di
kendaraan (baca: truk) yang melaju di tengah jalan. Karena menurut saya hal itu
multi tafsir. Selain menampilkan kalimat-kalimat yang unik dan singkat,
truk-truk itu juga sering mengilustrasikannya dengan gambar yang lucu dan tak
jarang menghadirkan kesan aneh-aneh. Sederhana memang, tapi cukup menarik untuk
kita perhatikan.
Seperti yang menjadi judul
tulisan di atas. Suatu ketika, secara tidak sengaja saat berkendaraan motor
saya melihat sederet tulisan di bagian belakang truk yang sedang melaju tepat
berada di depan. Karena kalimatnya cukup menggelitik rasa penasaran, saya kejar
truk itu agar jelas kalimatnya. Setelah jelas dan membaca tulisan itu, serta
merta saya pun tersenyum sambil melaju.
Saya memang suka iseng
memerhatikan tulisan dan kalimat yang tertera dalam kendaraan. Baik yang
ditulis dalam stiker ataupun yang langsung menggunakan cat dalam badan
kendaraan (terutama truk pengangkut barang atau sejenisnya). Kebiasaan ini
sudah berlangsung lama. Tepatnya sih nggak ingat dengan jelas, mungkin sejak
saya sudah bisa membaca tulisan dan kalimat-kalimat pendek saat di es-de.
Hehe...
Sebenarnya banyak kata-kata atau
kalimat yang saya lihat di berbagai truk kemudian saya tulis. Namun file-nya
yang dulu sempat saya catat dalam inbox ponsel, tanpa sengaja terhapus dengan
data lainnya. Kira-kira adakah yang punya hobi sama dengan saya? Silakan tulis
di kolom komentar, heee...
Berikut tulisan yang pernah saya
temui dan terbaca pada sebuah truk pengangkut barang, selain yang menjadi judul
tulisan di atas.
1. Akibat gaul malam
2. Papa pulang, gak bawa uang beibeh...
3. Romeo dan juliet
4. Demi anak istri
5. Aku bukan Bang Toyib, Neng. Aku pasti pulang...
6. Dll.
Jumat, 23 Mei 2014
Jumat, 23 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar