Oleh: Dedi Saeful Anwar (FAM 1196U)
Alhamdulillah, akhirnya pertemuan (Kopdar) ke-Tiga, FAM Wilayah Jawa Barat dan Banten bisa terlaksana. Meskipun sebelumnya jajaran Pengurus menghadapi beberapa kendala. Dalam program kerja, sedianya akan dilaksanakan pada April 2015 lalu. Namun disebabkan oleh satu dan lain hal, kegiatan ini baru bisa terwujud kemarin, Minggu, 17 Mei 2015.
Selain ada benturan jadwal dengan kegiatan rutin para pengurus, pada April 2015 lalu juga bertepatan dengan perhelatan akbar yang digelar di Kota Bandung itu sendiri yang bertepatan dengan momentum Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA). Dengan demikian secara otomatis kegiatan Kopdar ke-3 FAM Wil. Jabar-Banten ini mendapat pengunduran jadwal
Tentunya merupakan satu hal yang tidak mudah mengumpulkan orang-orang dalam waktu yang bersamaan, apalagi keberadaan orang-orang itu berada di wilayah yang cukup luas. Selain masing-masing memiliki kegiatan rutin yang berbeda, jarak tempuh menuju tempat pertemuan yang cukup jauh juga tentunya menjadi pertimbangan yang tidak kalah pentingnya. Hanya satu yang dapat mempertemukan kami, yaitu semangat aishiteru menulis.
Untuk ketiga kalinya, FAMili (sebutan untuk anggota FAM) di Wilayah Jabar-Banten ini mengadakan pertemuan dengan mengambil lokasi di area sekitar Masjid Raya Bandung/Alun—alun ini. Namun, ada hal yang berbeda dalam Kopdar yang ke-3 kali ini. Selain membahas berbagai program yang sudah ditentukan pada saat Kopdar ke-2, pada pertemuan kali ni kami mengadakan sesi menulis kilat.
Dalam sesi ini masing-masing peserta pertemuan diberikan kertas satu lembar oleh pengurus/panitia, kemudian masing-masing peserta menuliskan sebuah karya tulis bebas. Bisa fiksi atau non fiksi. Peserta pertemuan diberikan waktu sekitar 15 menit tanpa menuliskan identitas. Peserta cukup mengingat nomor yang sudah tertera di bagian atas kertas yang disediakan.
Setelah selesai dan waktu yang ditentukan usai, hasil karya tulis tersebut kemudian dikumpulkan di tengah lingkaran. Selanjutnya semua pesera menilai hasil karya para peserta, kecuali hasil karya sendiri tidak boleh dinilai oleh penulis tersebut.
Adapun skor penilaian yang diberikan berada dalam rentang angka 1 hingga 3. Kemudian, bagi peserta yang mendapatkan skor tertinggi berhak menerima door-prize dari panitia/pengurus. Tentu saja hal ini menambah kehangatan suasana pertemuan. Karena bagaimana pun juga menulis dalam waktu yang singkat itu menghadirkan adrenalin tersendiri.
Dari sesi menulis cepat ini akhirnya yang mendapat nilai tertinggi adalah Santi Sumiati/De Minnie (Cianjur) dengan skor 22, kemudian yang mendapat nilai terbesar ke-dua dengan skor 21 ada dua orang peserta yang mendapat nilai sama, yaitu Utep Sutiana (Garut) dan Wildan Fuady (Bandung). Dengan demikian ketiganya berhak mendapatkan masing-masing satu buah door-prize. Untuk hasil karya tulis singkat dari para peserta pertemuan (kopdar) ke-3 ini dapat di lihat pada postingan terpisah.
Demikian catatan ringan dari Kopdar ke-3 FAM Wilayah Jabar-Banten kali ini. semoga semangat dakwal bil qolam akan tetap menyala sehingga menginspirasi anak negeri. Sampai jumpa pada Kopdar selanjutnya.
Salam santun, salam karya!
Bandung, 18 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar